Senin, 21 Januari 2008

Sejarah SinGKat diNAmai hiJRiah

Tahun Baru Islam 1429 Hijriah

Sejarah Singkat Awal Mulai dinamai Tahun Hijriah

Peristiwa hijrahnya Rasulullah saw dilatar belakangi oleh tekanan-tekanan kaum kafir Quraisy terhadap Rasulullah. Tekanan yang begitu berat bahkan sampai membahayakan Rasulullah saw dikarenakan banyak kaum kafir Quraisy yang mengikuti jejak Rasulullah untuk menyakini bahwa tiada Tuhan selain Allah dan mengakui Muhamad sebagai Rasulullah. Turunlah wahyu dari Allah agar rasulullah saw melakukan hijrah menuju Madinah. Maka ketika tercium oleh kaum kafir Quraisy recana Rasulullah untuk melakukan hijrah, mulaila kaum kafir Quraisy tersebut melakukan penjagaan ketat terhadap diri Rasul dan para pengikutnya. Kebetulan pada malam itu Rasulullah saw berada di rumah sayyidina Ali, sehingga rumah itu dikepung oleh orang-orang kafir Quraisy, tanpa ada celah sedikitpun untuk melarikan diri Untuk dapat menghidari penjagaan ketat dan ancaman dari kaum kafir Quraisy terpaksa rasulullah melakukan hijrah secara diam-diam.

Berkat keberanian dan kecerdikan Rasulullah akhirnya beliaupun mampu meloloskan diri dari kepungan tersebut dan terus menuju ke goa Tsur untuk dapat bertemu denngan Abu Bakar dan sekaligus bersembunyi di sana. Demikian lah sekilas kisah hijrahnya Nabi, dimana mulai saaat itu Islam mulai berkembang dan berjaya ke seantero Zajirah Arab. Karena itulah peristiwahijrah Rasul inilah sayyidina Umar Ibn Khattab sebagai permulaan tahun Islam, yang berdasarkan prakiran bulan dimulai dengan bulan Muharan yang artinya bulan yang mulia bulan yang terpuji.

Tahun Baru Hijriah 1 Muharam 1429 H

Jarak yang berdekatan antara perayaan tahun baru Masehi dan tahun baru hijriah memberikan gambaram yang sangat jelas, dimana umat muslim Indonesia yang jumlahnya melebihi dari 80% dari keselurahan penganut agama di Indonesia sangat mempersiapkan segala keperluan untuk menyambut tahun baru tersebut. Bahkan ketika perayaannya yaitu tepat 1 Januari 2008 kebanyakan masyarakat Idonesia termasuk umat Islam sangat antusias menghadiri perayaan pergatian tahun yang di pusatkan di silang monas, walaupun hujan pada saat menguyur ibu kota.

Tetapi sebaliknya, saat pergantian tahun baru Hijriah dimana ini merupakan tonggak sejarah kemajuan Islam yang diperjuangkan oleh Rasulullah dan para sahabat, sedikit sekali kita merayakan pergantian tahun tersebut, hal ini dibuktikan dengan sangat sepinya sangat pergatian tahun baru Hijriah berbeda dengan pergatian tahun Masehi yang diersiapkan dengan sedemikian rupa.

Ini merupakan tanggung jawab kita sebagai umat muslim untuk lebih mensosialisasikan tahun baru Hijriah karena ini merupakan dari identitas kemusliman kita oleh karena itu ada bebrapa factor untuk dapat mewujudkan hal tersebut diantaranya:

Ø Membiasakan penggunaan penangalan dengan tanggal Hijriah

Ø Mengajarkan tentang tahun baru Hijriah sejak dini kepada generasi Islam

Ø Merayakan pergantian tahun baru Hijriah dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat